Home » » HADIAH KECIL UNTUKMU

HADIAH KECIL UNTUKMU

Written By Unknown on Rabu, 12 Maret 2014 | 15.02

“Kriiiggg” suara weker itu menggema di dalam sebuah kamar bercat biru seolah memaksa sang penunggu kamar tersebut untuk bangun. Dengan malas vivi sang empunya kamar tersebut terpaksa bangkit dari tempat paling nyaman, namun saat ia hendak menuju kamar mandi dia melihat sebuah arah panah dengan perintah “follow me” walaupun sedikit bingung akhirnya vivi pun mengikuti arah panah tersebut perlahan namun pasti arah panah tersebut membawa vivi ke luar rumah sampai akhirnya panah tersebut membawanya ke sebuah taman dan di taman tersebut terdapat sebuah kotak yang menyita perhatian vivi, dengan ragu vivi pun mengambil kotak tersebut dan menemukan setangkai bunga dan sebuah surat yang isiinya
“selamat pagi matahariku, maafkan aku yang telah lancang membangunkan putri dari mimpi mu yang indah. Sekarang aku mohon tuan putri maju 7 langkah ke depan”
Vivi sangat penasaran dengan pengirim kotak tersebut akhirnya vivi pun menuruti perintah tersebut, vivi berjalan tujuh langkah ke depan dan akhirnya dia bertemu dengan dua orang lengkap dengan mobil berwarna silver
“silahkan masuk tuan putri” salah seorang dari laki laki tersebut mempersilahkan vivi masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil vivi sangat penasaran akan dia akan dibawa kemana berkali kali dia mencoba untuk bertanya kepada dua orang yang ada di sebelahnya manun tak ada satu kata pun yang terucap.
“kami telah sampaii” ucap sang supir
“sampai? memangnya kita akan kemana?” vivi terlihat agak cemas mendengar ucapan dari sang supir
“sudahlah putri percayalah pada kami, kami tidak akan melukaimu. Sekarang saya minta maaf saya mendapat perintah untuk memmakaikan putri penutup mata ini” ujar seorang laki laki bertubuh tinggi besar
“tapi-” belum selesai vivi berbicara laki laki tersebut telah memakaikannya penutup mata setelah itu vivi diarahkan masuk ke sebuah tempat yang tak tau tempat apakah itu namun vivi merasakan rambut dan wajahnya dipegang oleh orang lain
“maaf kalian ini sedang apa “tanya vivi, namun apa yang vivi dapatkan masih sama seperti saat ia di dalam mobil
“baiklah jika kalian tak mau menjawab, aku akan laporkan kalian ke polisi” berbagai ancaman dan cara telah vivi lakukan agar orang orang yang ada di sekitarnya mengucapkan satu/dua kata namun mereka masih tetap diam membisu
Satu jam berlalu akhirnya tugas orang misterius itu selasai dilakukan, vivi sekarang tampak begitu cantik dengan riasan natural di wajah cantiknya.
“maaf tuan putri, kita masih harus pergi ke suatu tempat ayo tuan putri saya bantu berdiri” kini seorang pelayan membantu vivi berjalan menuju suatu tempat
Di tempat kedua ini vivi merasa seseorang sedang memakaikannya sebuah gaun, berulang kali vivi mencoba membuka ikatan penutup matanya namun selalu saja tak berhasil.
Senja kini telah datang matahari telah pulang ke peraduannya digantikan langit gelap yang dengan bintang bintang yang bertaburan. Vivi merasakan tubuhnya lelah tiada tara hari ini dia bagaikan boneka tak berdaya yang dibawa kemana mana tanpa ada perlawanan sedikitpun.
Angin malam berhembus kencang dapat vivi rasakan angin tersebut bagai menusuk kulit putih vivi, saat ini dia masih memakai penutup mata dan dua orang yang membantunya berjalan namun tak lama kemudian dapat dia rasakan dua orang tersebut telah pergi dan vivi bersyukur akhirnya penutup matanya telah dilepas. Sejenak vivi mencoba membiasakan matanya dengan cahaya remang remang dari lilin yang ada di sekitarnya, akhirnya dia menyadari dia telah memakai gaun putih indah yang sangat cocok dengan tubuhnya juga rambutnya yang disanggul
“kenapa aku berpakaian seperti ini?” vivi merasa bingung dengan keadaanya sendiri
Di saat vivi bingung dengan keadaannya sebuah layar proyektor membuat perhatianya tersita
Sebuah lantunan melodi indah terdengar dari sana, terlihat seorang laki laki tengan duduk dengan sebuah gitar di pangkuannya namun vivi tak dapat melihat jelas siapa laki laki yang ada di layar itu. Perlahan namun pasti laki laki itu pun menyanyikan sebuah lagu
MARRY U
super Junior
Love oh baby my girl
You are my all
So beautifully radiant, my bride
A gift from God
Are you happy
Tears fall from your dark eyes
Until your dark hair turns white
My love, my girl
I’ll swear my love
Saying I love you
I want to do it every day for a lifetime
Would you marry me?
Loving and cherishing you
I want to live this way
Every time you fall asleep
I want it to be in my arms
Would you marry me?
Would you consent to this heart of mine
For a lifetime I’ll be by your side, I do
Loving you, I do
Cherishing you through the snow and rain, I do
I’ll protect you, My love
You wearing a white dress
Me wearing a tuxedo
We walk, matching our pace
On the moon and star, I swear
I don’t like lies, I don’t like doubt
My loving princess
Stay with me
Even as we age
I want to go about it smiling
Would you marry me?
Would you spend my days with me
Through hardships and difficulties, I do
I’ll always be there, I do
Through our many days together, I do
I’ll be thankful every day, My love
Accept this shining ring in my hand
That I’ve prepared from awhile back
With the same feelings today
I’ll remember the promise made right now
Would you marry me
For a lifetime I’ll be by your side, I do
Loving you, I do
Cherishing you through the snow and rain, I do
I’ll protect you, My love
I have nothing else to give you but love
That’s all, hardly valuable
Though I’m clumsy and am lacking
My love, my girl
I’ll protect you
Will you promise me just one thing
That no matter what happens
We will love each other
That’s it
Will you marry me? I do
Vivi pun terhanyut dalam sebuah lagu yang laki laki itu nanyikan namun vivi merasakan seseorang berjalan menuju dirinya, akhirnya vivi pun membalikkan badanya dan menemukan seorang laki laki yang ia kenal sebagai temanya
“Kean sedang apa kau disini? kenapa kau memakai tuxedo seperti itu?” vivi bertanya dengan penuh penasaran.
Namun bukan jawaban yang ia terima, laki laki tuxedo putih itu malah bertekuk lutut dengan sebelah tangan memegang sebuah cincin di tangan kanannya
“will you marry me?” ucap laki laki bernama kean itu
“kean berhenti membohongiku ini tidak lucu sama sekali” ujar vivi dengan sedikit bergetar
“ini bukan lelucon, please trust me my baby” ujar kean
“benarkah?” setetes air mata mengalir dari mata indah vivi
“will you marry me?” ulang kean sekali lagi masih dengan pose bersimpuh
“I do” ujar vivi singkat
Dengan perlahan kean pun memasangkan cincin berlian putih di tangan vivi
“jangan dulu bersedih aku masih punya sesuatu yang lain untukmu” ujar kean sambil menutup kedua mata vivi, dengan perlahan kean membimbing vivi menghadap sebuah gedung perkantoran
“satu, dua, tiga” perlahan kean pun melepaskan tangannya dari mata vivi, sejurus kemudian sebuah tulisan “HAPPY BRITHDAY” muncul di atas gedung perkantoran tepat di mata vivi dengan diiringi letusan kembang api yang makin menambah keindahan malam itu
“apa kau merencanakan semua ini?” ujar vivi masih terkejut dengan apa yang kean persiapkan
“tentu, it’s only for you just for you” ujar kean seraya tersenyum
Perlahan vivi mendekat ke arah kean dan akhirnya mereka berdua pun berpelukan dengan di temani letusan kembang api
END
This story haha dedicated for my best friend tante Silvi yuniardi who has birthday, is present for you
Hope you like this tan
Facebook: herkyz zangmusafircinta hello everyone my name is fetty siti barokah you can call me my little nickname phephe. I hope you would like my story ;)
Share this article :

0 komentar:

Blogger templates

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Therky - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger